Jumat, 13 Juni 2014

BERKARYA UNTUK ALMAMATER



 BERKARYA UNTUK ALMAMATER
Oleh : Siti Fatimah Tuzahro
                                                                                                     
Mahasiswa merupakan salah satu komponen masyarakat yang menimba ilmu di berbagai bidang perguruan tinggi di Indonesia. Para pejuang muda yang cakap,intelektual dan independen (bebas,mandiri dan tidak terikat kepentingan agama, politik dan lain-lain) inilah yang memegang peran dan tanggung jawab besar sebagai generasi pengisi dan penerus kemerdekaan menuju Indonesia serba baru. Mahasiswa harus benar-benar memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya untuk menjadi generasi perubahan yang berkualitas,baik di dalam maupun di luar kampus,karena tak semua pemuda bangsa yang mendapatkan kesempatan menjadi mahasiswa,menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa dididik menjadi insan akademis yaitu kaum yang mampu mengambil sikap dengan mengkritik dirinya sendiri dan lingkungannya. Inilah yang disebut peran intelektual mahasiswa, dimana dia tidak hanya dituntut untuk mencari kebenaran tetapi juga membela kebenaran atau membiasakan kebenaran bukan membenarkan kebiasaan.
Peran mahasiswa diantaranya adalah mahasiswa sebagai agent of change (agen suatu perubahan) dimana mahasiswa merupakan golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan aksi perubahan. Perubahan dilakukan karena kondisi bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. Sudah seharusnyalah kita melakukan tindakan nyata terhadap hal ini. Mahasiswa tidak boleh lepas tangan jika terjadi perubahan ke arah salah atau negatif. Mahasiswa sebagai iron stock (generasi pemimpin) yang diharapkan menjadi manusia-manusia tengguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa. Hal yang bisa dilakukan untuk menjalakan peran ini yaitu memperkaya diri kita dengan berbagai pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya. Pada intinya mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan. Sedangkan fungsi mahasiswa adalah insan akademis yang crisis of sense yaitu peka dan kritis terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya dan selalu mengembangkan dirinya menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Mahasiswa juga sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. kita harus melihat mahasiswa sebagai insan akademis yang selalu berpikir ilmiah dalam mencari kebenaran.
Pemuda (mahasiswa) selalu disebut-sebut sebagai pelopor perubahan, perubahan sistem, perubahan kehidupan yang berasal dari keterpurukan menuju kehidupan bangsa yang lebih baik. Bentuk kongkrit yang bisa direalisasikan dari Pelopor Bangsa untuk almamater UNSOED adalah menjadi penggerak terdepan dalam melakukan perubahan ataupun perbaikan sistem lingkungan internal kampus. Misalnya selalu memantau kebijakan yang detetapkan oleh petinggi-petinggi universitas. Apabila ada kebijakan yang tidak diterima atau memberatkan mahasiswa kampus, maka tidak segan-segan Pelopor Berkarya untuk segera berpikir kritis, mencari dan menampung solusi-solusi atau alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu golongan Pelopor Berkarya dituntut untuk terus memberikan inovasi-inovasi terbaru untuk menghasilkan hasil terbaik karya pemuda bangsa yang pada akhirnya mangharumkan nama almamater.
            Dari waktu ke waktu, bangsa Indonesia memang selalu membutuhkan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi permasalahan – permasalahan baru yang juga semakin berkembang menuntut suatu perubahan. Sedangkan mahasiswa adalah lapisan intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas yaitu mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan – bagan nasional antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik.
            Oleh karena itu, Pelopor Berkarya sebagai komunitas pemuda masa kini diharapkan mampu bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan negara, dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar – pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung jawab akademisnya dalam menghasilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar